Minggu, 23 Desember 2012
Jumat, 02 November 2012
BAHAN PENYULUHAN BINA KELUARGA BALITA (BKB)
ASSET BANGSA YANG PALING MENENTUKAN DAN
PALING BERHARGA ADALAH SUMBERDAYA MANUSIANYA OLEH KARENA ITU PEMBANGUNAN
SUMBERDAYA MANUSIA (SDM) HARUS DIMULAI SEJAK USIA DINI BAHKAN SEJAK JANIN DALAM
KANDUNGAN, KARENA PADA SAAT ITU PROSES PERTUMBUIHAN DAN PERKEMBANGAN MANUSIA
SUDAH BERLANSUNG.
SELEMBAR KERTAS PUTIH BISA DIKASIH WARNA
APA SAJA MERAH, ABU-ABU, KUNING, DIGUNAKAN UNTUK PEMBUNGKUS OLEH IBU-IBU, ATAU
LAP TANGAN, ATAU MENJADI IJAZAH, HAL INI TENTULAH TERGANTUNG PADA PEMILIKNYA.
SEBAGAI ORANG TUA TENTU MENGHARAPKAN
PUTRA-PUTRINYA TUMBUH DAN BERKEMBANG SEBAGAIMANA MESTINYA, PANDUAN DAN PETUNJUK
TENTANG PENGASUHAN DAN PEMBINAAN ANAK SELAIN YANG DITERIMA SECARA TURUN TEMURUN
JUGA DIPADUKAN DENGAN POLA-POLA PENGASUHAN MODREN DEWASA INI.
BINA KELUARGA BALITA (BKB) ADALAH SEBAGAI
WADAH KEGIATAN KELUARGA YANG MEMPUNYAI ANAK BALITA UNTUK MENINGKATKAN
PEMBERDAYAAN ORANG TUA DAN ANGGOTA KELUARGA DALAM MENINGKATKAN TUMBUH KEMBANG
ANAK.
PERANAN KADER SANGAT STRATEGIS DALAM
MEMBINA DAN MEMBERIKAN PENYULUHAN KEPADA ORANG TUA TENTANG BAGAIMANA CARA
MERAWAT DAN MENGASUH ANAK DENGAN BAIK DAN BENAR.
UNTUK MENARIK MINAT ORANG TUA BERBAGAI CARA
DILAKUKAN OLEH PENYULUH, BAIK MELALUI MEDIA REAL, MEDIA VISUALISASI DAN LAIN SEBAGAINYA.
BAHAN
VISUALISASI LEMBAR BALIK
MATERI
PENYULUHAN BKB
ANAK
USIA 0 – 1 TAHUN
TMKK KECAMATAN JOHAR BARU
Kegiatan pelaksanaan TNI Manunggal KB Kesehatan (TMKK) yang
bertempat di Gelanggang Olah Raga Jl. Rawa Selatan IV Kelurahan Johar Baru Kecamatan
Johar Baru Jakarta Pusat, Rabu 10 Oktober 2012.
Minggu, 21 Oktober 2012
KB DI WILAYAH PADAT PENDUDUK
Jumlah
penduduk yang besar atau banyak , dapat dipastikan mempunyai dampak terhadap kegiatan
ekonomi, dimana terbukanya peluang-peluang kegiatan ekonomi, penawaran (Supply)
dan permintaan (demand) cendrung meningkat atau banyak pula.
Peluang-peluang
kegiatan ekonomi yang tercipta tersebut belum mampu terpenuhi oleh
sumber-sumber dilingkungan wilayah padat penduduk atau di ranah tertentu, karena
sumber daya manusia perlu ditingkatkan kualitasnya, distibusi pendidikan yang kurang
merata, manajemen usaha perlu
ditingkatkan, semangat kerja perlu
diperbarui dan lain sebagainya, pada sisi lain pertumbuhan penduduk belum
terkendali maka terjadilah gap antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan
kebutuhan hidup. Hal ini akan bermuara kepada hal-hal yang tidak diharapkan misalnya, pengganguran ,
kriminilitas, tawuran antar kampung, putus sekolah, narkoba dan lain
sebagainya.
WILAYAH TERPADAT
Bila dilihat
dari Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Provinsi DKI Jakarta, wilayah Jakarta
Pusat menduduki urutan pertama dari segi kepadatan penduduk yakni 18.779,94
Jiwa/Km2
. Sedangkan pada Tingkat Kecamatan penduduk yang terpadat
berada Kecamatan Johar Baru dimana kepadatan penduduknya adalah 49.150,17
Jiwa/Km2 . Di Kecamatan
Johar Baru sendiri Kelurahan yang terpadat penduduknya adalah Kelurahan Kampung
Rawa yakni 73.888,24 Jiwa/Km2, disusul Kelurahan Tanah Tinggi 64.167,96 Jiwa/Km2; Kelurahan Galur 60.026,19 Jiwa/Km2 dan Kelurahan
Johar Baru 32.451,86 Jiwa/Km2.
PERAN KB
Peran KB dalam
menekan laju pertumbuhan penduduk sangat strategis sekali, mengendalikan angka
kelahiran penduduk serta meningkatkan akses pelayanan KB dengan strategi mengupayakan
keterjangkauan dan akses masyarakat kurang mampu kepada fasilitas pelayanan KB,
meningkatkan kesehatan ibu dan anak, pembangunan keluarga melalui bina keluarga
baik balita, remaja maupun lansia.
Memprioritaskan
pengarapan program KB di wilayah padat penduduk, dimana rata-rata PUS mempunyai
anak lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang lebih maju. Upaya pengarapan
diutamakan pada peningkatan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang; IUD, MOP, MOW
dan Implan, pengarapan juga diarahkan pada PUS yang bukan peserta KB (Unmet
Need), karena tingkat Unmet Need tergolong tinggi.
Jumat, 19 Oktober 2012
Langganan:
Postingan (Atom)