Jumlah
penduduk yang besar atau banyak , dapat dipastikan mempunyai dampak terhadap kegiatan
ekonomi, dimana terbukanya peluang-peluang kegiatan ekonomi, penawaran (Supply)
dan permintaan (demand) cendrung meningkat atau banyak pula.
Peluang-peluang
kegiatan ekonomi yang tercipta tersebut belum mampu terpenuhi oleh
sumber-sumber dilingkungan wilayah padat penduduk atau di ranah tertentu, karena
sumber daya manusia perlu ditingkatkan kualitasnya, distibusi pendidikan yang kurang
merata, manajemen usaha perlu
ditingkatkan, semangat kerja perlu
diperbarui dan lain sebagainya, pada sisi lain pertumbuhan penduduk belum
terkendali maka terjadilah gap antara pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan
kebutuhan hidup. Hal ini akan bermuara kepada hal-hal yang tidak diharapkan misalnya, pengganguran ,
kriminilitas, tawuran antar kampung, putus sekolah, narkoba dan lain
sebagainya.
WILAYAH TERPADAT
Bila dilihat
dari Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 Provinsi DKI Jakarta, wilayah Jakarta
Pusat menduduki urutan pertama dari segi kepadatan penduduk yakni 18.779,94
Jiwa/Km2
. Sedangkan pada Tingkat Kecamatan penduduk yang terpadat
berada Kecamatan Johar Baru dimana kepadatan penduduknya adalah 49.150,17
Jiwa/Km2 . Di Kecamatan
Johar Baru sendiri Kelurahan yang terpadat penduduknya adalah Kelurahan Kampung
Rawa yakni 73.888,24 Jiwa/Km2, disusul Kelurahan Tanah Tinggi 64.167,96 Jiwa/Km2; Kelurahan Galur 60.026,19 Jiwa/Km2 dan Kelurahan
Johar Baru 32.451,86 Jiwa/Km2.
PERAN KB
Peran KB dalam
menekan laju pertumbuhan penduduk sangat strategis sekali, mengendalikan angka
kelahiran penduduk serta meningkatkan akses pelayanan KB dengan strategi mengupayakan
keterjangkauan dan akses masyarakat kurang mampu kepada fasilitas pelayanan KB,
meningkatkan kesehatan ibu dan anak, pembangunan keluarga melalui bina keluarga
baik balita, remaja maupun lansia.
Memprioritaskan
pengarapan program KB di wilayah padat penduduk, dimana rata-rata PUS mempunyai
anak lebih banyak dibandingkan dengan wilayah yang lebih maju. Upaya pengarapan
diutamakan pada peningkatan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang; IUD, MOP, MOW
dan Implan, pengarapan juga diarahkan pada PUS yang bukan peserta KB (Unmet
Need), karena tingkat Unmet Need tergolong tinggi.